Selasa, 03 November 2015

TUGAS BLOG BAB 5



TUGAS BLOG BAB 5

I.        INTERVIEW GUIDE



II.     OBSERVASI , judul : Merencanakan Observasi
1.      Lokasi Penelitian : STMIK WIT CIREBON
2.      Jadwal Penelitian : Senin, 2 November 2015 pkl 08.00-14.00
3.      Objeknya apa : Sistem penerimaan mahasiswa baru, sistem penerimaan beasiswa

I     Membuat daftar pertanyaan atau quisioner
1.      Format bebas : Bagaimana sistem penerimaan mahasiswa baru di STMIK WIT CIREBON?
2.      Format dengan pasti :
Take Off :
Opini :
Untuk mahasiswa STMIK WIT Cirebon
Bagaimana pendapat kalian mengenai sistem pembelajaran oleh masing – masing dosen pengajar di STMIK WIT Cirebon?
Yes or No :
Apakah STMIK WIT mempunyai kumpulan kegiatan seperti ekskul?
Ya
                        Tidak

Bab 6 Desain Sistem



Bab 6 Desain Sistem

1.       Arti Desain Sistem
a.       Tahap setelah analisis sistem dari siklus pengembangan sistem
b.      Menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk
c.       Mengkonfigurasi dari komponen – komponen perangkat lunak dan perangkat keras dari suatu sistem

2.       Tujuan Desain Sistem
a.       Untuk memenuhi kebutuhan kepada pemakai sistem
b.      Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap kepada pemogram komputer

3.       Tekanan – tekanan Desain
Tekanan – tekanan desain adalah tekanan – tekanan yang harus  dipertimbangkan dalam mendesain suatu sistem informasi supaya dapat mengena sasarannya. Perancang sistem informasi harus memperhatikan sejumlah tekanan –tekanan desain yang mempengaruhi kerjanya, yaitu :
1.       Kualitas dan kegunaan informasi
2.       Kebutuhan – kebutuhan sistem
3.       Kebutuhan – kebutuhan pengolahan pengolahan data
4.       Faktor – faktor organisasi
5.       Kebutuhan – kebutuhan biaya – efektivitas
6.       Faktor – faktor manusia
7.       Kebutuhan – kebutuhan kelayakan

1.       Kualitas dan kegunaan informasi
Sistem informasi harus dapat menghasilkan informasi yang berkualitas , yaitu tepat waktunya (timely), tepat nilainya (accurate),dan relevan (relevance)

2.       Kebutuhan – kebutuhan sistem
1.       Keandalan ->menunjukan seberapa besar sistem dapat diandalkan utk melakukan suatu proses yg dapat dipercaya dan dibutuhkan
2.       Ketersediaan -> berarti bahwa sistem mudah diakses oleh user
3.       Keluwesan -> menunjukkan bahwa sistem mudah beradaptasi dengan memuaskan sesuai dengan kebutuhan – kebutuhan user yg berubah
4.       Kemudahan dipelihara
Setelah sistem diterapkan maka sistem dipelihara misalnya hal – hal yang tidak berfungsi harus dikoreksi, permintaan – permintaan khusus harus dipenuhi dan peningkatan – peningkatan sistem secara umum harus dilakukan

3.       Kebutuhan – kebutuhan pengolahan data
Volume -> menunjukkan volume data yang terlibat dalam pengolahan data. Volume menunjukan jml dari data yg harus harus diproses  dalam satu periode waktu tertentu
Hambatan waktu pengolahan -> menunjukan jml dari wkt yang dapat diterima saat data siap diproses sampai  informasi dihasilkan
Permintaan perhitungan -> merupakan model – model matematik yg harus diterapkan sehingga informasi dapat dihasilkan sesuai dngan yang diinginkan oleh user

4.       Faktor – faktor organisasi
Sifat organisasi -> untuk mengidentifkasi dan memahami kebutuhan informasi bagi suatu organisasi yg tertentu, pertama kali yg perlu dipahami adalah sifat organisasi
Tipe Organisasi -> dpt dikategorikan sbb:
Organisasi fungsional , yaitu setiap manajer bertnggung jawab utk area fungsi tertentu , misal produksi , marketing dll
Organisasi divisional, yaitu tiap – tiap manajer divisi bertanggung jawab terhadap semua semua fungsi dlm divisinya
Organisasi matrik, yaitu beberapa manajer mempunyai tanggung jawab bersama terhadap suatu fungsi dlm suatu proyek
Utk masing – masing tipe organisasi ini, satu dengan yg lainnya kebutuhan informasinya juga berbeda
Ukuran organisasi -> semakin besar ukuran organisasi , semakin banyak informasi yg dibutuhkan
Struktur organisasi -> juga merupakan faktor yg mempengaruhi kebutuhan informasi. Cth : tanggungjawab terhadap manajemen persediaan dapat berada pada tanggungjawab departemen produksi disuatu organisasi atau dapat berada pada tanggung jawab departemen pembelian pd organisasi yg lain. Pada departemen produksi biasanya membutuhkan informasi mengenai ketersediaan persediaan, perputaran persediaan dan kualitasnya. Sedangkan pd departemen pembelian lebih membutuhkan informasi mengenai harga dan pemasok
Gaya manajemen -> terdapat 2 gaya manajemen tersebut yaitu:.
1.       Gaya manajemen yg otokratik lebih senang dengan sistem informasi yg terpusat (centralized).
2.       Gaya manajemen yg demokratik lebih senang dengan sistem informasi yg tersebar (decentralized).

5.       Kebutuhan – kebutuhan biaya efektivitas
Desain sistem informasi perlu dipertimbangkan antara biaya untuk memperolehnya dengan manfaat informasi yg dihasilkan
6.       Faktor – faktor manusia
Analisis sistem harus mencoba untu dapat mendesain sistem yg dapat diterima oleh semua pemakainya, tidak hanya satu atau dua orang pemakai saja. Sistem informasi yg didesain dengan memperhatikan faktor – faktor manusianya akan didapat sistem informasi dengan user interface yg baik dan dapat meningkatkan produktifitas pemakainya.
7.       Kebutuhan – kebutuhan kelayakan
Lima macam kelayakan harus tetap diperhitungkan dalam  desain sistem informasi. Lima macam kelayakan ini adalah kelayakan teknik, kelayakan ekonomi , kelayakan jadwal, kelayakan operasi dan kelayakan hokum. Walaupun kelayakan – kelayakan ini telah dinilai pada tahap perencanaan sistem , tetapi dl tahap desain sistem juga harus dipertimbangkan kembali , karena kemungkinan apa yg direncanakan ditahap perencanaan sistem mungkin di tahap desain sistem mengalami perubahan – perubahan.

BAB 5 TEKNIK PENGUMPULAN DATA



BAB 5 TEKNIK PENGUMPULAN DATA

1.       TEKNIK WAWANCARA
Wawancara (interview) telah diakui sebagai teknik pengumpulan data / fakta yang penting dan banyak dilakukan dalam pengembangan sistem informasi. Wawancara memungkinkan analisis sistem sebagai pewawancara (interviewer) untuk mengumpulkan data secara tatap muka langsung dengan orang yang diwawancarai (interviewee)

A.      Mempersiapkan Wawancara
1.       Aturlah pertemuan dengan orang yang akan diwawancarai terlebih dahulu.
2.       Utarakanlah maksud dari wawancara.
3.       Aturlah waktu wawancara yang paling tepat supaya tidak mengganggu kerja dari orang yang  diwawancarai.
4.       Buatlah jadwal wawancara terlebih dahulu, bila wawancara akan dilakukan beberapa kali atau oleh pewawancara yang berbeda dan orang yang diwawancara juga berbeda.
5.       Buatlah suatu panduan wawancara (interview guide) supaya wawancara dapat berjalan dengan lancar. Interview guide adalah daftar pengecekan (checklist) dari pertanyaan-pertanyaan yang akan diajukan oleh pewawancara serta penjadwalan waktunya.

B.      Melakukan Wawancara
1.       Mengenalkan diri terlebih dahulu siapa sebenarnya Anda
2.       Menjelaskan apa tujuan dari wawancara ini dan hubungannya dengan proyek sistem informasi yang sedang dikembangkan
3.       Menjelaskn peranan-peranan yang akan diberikan oleh orang yang diwawancarai dari hasil wawancara ini
4.       Jagalah suasana wawancara tetap santai, tetapi terarah dan menyenangkan
5.       Mintalah pendapat – pendapat atau ide –ide tambahan yang mungkin belum diungkapkan
6.       Pada akhir wawancara, bacakanlah rangkuman – rangkuman dari hasil wawancara dan mintalah kepada yang diwawancarai untuk membetulkan bila ada hal – hal yang tidak sesuai
7.       Ucapkanlah terima kasih bila wawancara telah selesai serta mintalah kesediaan kembali untuk dihubungi atau untuk diadakan wawancara lagi bilamana perlu

2.       TEKNIK OBSERVASI
Observasi atau pengamatan merupakan salah satu teknik pengumpulan data yang cukup efektif untuk mempelajari suatu sistem. Observasi adalah pengamatan langsung suatu kegiatan yang sedang dilakukan.

Petunjuk melakukan observasi
Untuk melakukan observasi, hal – hal berikut ini harus dilakukan :
a.       Rencanakan terlebih dahulu observasi yang akan dilakukan meliputiL
Apa yang akan diobservasi;
Dimana letak lokasi observasi;
Kapan observasi akan dilakukan;
Siapa yang melaksanakan observasi ini;
Siapa yang akan diobservasi;
Bagaimana melakukan observasi ini;

b.      Mintalah ijin terlebih dahulu dari manajer atau pegawai-pegawai yang terlibat
c.       Bertindaklah dengan rendah hati (low profile)
d.      Lengkapilah dengan catatan selama observasi berlangsung
e.      Kaji ulanglah hasil observasi dengan individu – individu yang terlibat

3.       TEKNIK DAFTAR PERTANYAAN/QUISIONER
Adalah suatu daftar yang berisi pertanyaan – pertanyaan untuk tujuan khusus yang memungkinkan analisis sistem untuk mengumpulkan data dan pendapat dari responden – responden yang dipilih. Daftar pertanyaan ini kemudian akan dikirimkan kepada responden yang akan mengisinya sesuai dengan pendapat mereka. Penggunaan daftar pertanyaan ini mendapat dari jumlah sumber yang banyak, cara ini lebih efisien dibandingkan teknik pengumpulan data yang lain.

Tipe dari daftar pertanyaan
Ada dua macam format dari daftar pertanyaan yaitu format bebas (free format) dan format pasti (fixed format). Dalam suatu daftar pertanyaan dapat hanya berbentuk format bebas saja atau format pasti saja atau berisi gabungan dari keduanya.
1.       Daftar Pertanyaan Format Bebas : berisi dengan pertanyaan – pertanyaan yang harus diisi oleh responden ditempat yang sudah disediakan.
2.       Format Pasti : berisi dengan pertanyaan – pertanyaan yang jawabannya sudah pasti dengan memilih jawaban yang tersedia. Hasil dari daftar pertanyaan tipe ini akan lebih mudah untuk ditabulasi dan diisi oleh responden. Daftar pertanyaan tipe ini mempunyai beberapa untuk pertanyaan.
1.       Check-off questions : macam dari pertanyaan – pertanyaan ini dibuat sehingga responden dapat memeriksa jawaban – jawaban yang sesuai.
2.       Yes/No questions : macam dari pertanyaan – pertanyaan ini memumgkinkan responden untuk menjawab ‘ya’ atau ‘tidak’
3.       Opinion/Choice questions : macam dari pertanyaan – pertanyaan ini memungkinkan responden untuk memberikan pendapatnya

Petunjuk Membuat Daftar Pertanyaan
1.       Rencanakanlah terlebih dahulu fakta – fakta atau opini – opini apa saja yang ingin dikumpulkan
2.       Berdasarkan  fakta – fakta atau opini – opini tersebut , tentukanlah tipe dari daftar pertanyaan yang paling tepat untuk masing – masing fakta atau opini tersebut
3.       Tuliskan pertanyaan – pertanyaan yang akan diajukan
4.       Uji daftar pertanyaan ini kepada responden yang kecil terlebih dahulu
5.       Perbanyaklah dan distribusikanlah daftar pertanyaan yang sudah dianggap baik ini

Selasa, 27 Oktober 2015

POSTINGAN 3


            BAB III & IV

A.      Kebijakan dan Perencanaan Sistem
  •       Definisi Kebijakan Sistem
Kebijakan untuk mengembangkan sistem informasi dilakukan oleh manajemen puncak (Top) karena manajemen menginginkan untuk meraih kesempatan-kesempatan yang tidak dapat diraih oleh sistem yang lama atau sistem lama mempunyai kelemahan (masalah).
  •       Definisi Perencanaan Sistem
Suatu proses untuk menyusun perencanaan untuk implementasi sistem dan teknologi informasi pada suatu organisasi untuk mencapai tujuan secara efektif dan efisien.
  • Proses Perencanaan Sistem




Proses Perencanaan Sistem dibagi dalam 3 proses utama yaitu:
1.      Merencanakan proyek-proyek sistem , meliputi:
A.      Mengkaji tujuan, perencanaan strategi dan taktik perusahaan
Perencanaan sistem harus sejalan dengan tujuan perusahaan. Ini berarti perencanaan sistem harus diarahkan untuk dapat merencanakan sistem informasi yang dapat mendukung kegiatan organisasi secara keseluruhan sehingga tujuan perusahaan akan tercapai.
B.       Mengidentifikasi proyek-proyek sistem
Menentukan proyek-proyek sistem informasi yang dibutuhkan dalam suatu organisasi.
Contoh :
Dalam perusahaan bisnis proyek-proyek sistem informasi dapat berupa sistem informasi untuk :
-          Pengendalian penjualan dan pemasaran
-          Pengendalian distribusi
-          Pengendalian produksi
-          Pengendalian keuangan
-          Pengendalian persediaan
C.      Menetapkan sasaran proyek-proyek sistem
Sasaran ini merupakan apa yang ingin dicapai oleh masing – masing proyek sistem.
Contoh :
Sistem informasi penjualan memiliki sasaran :
-          Memberikan pelayanan order kepada pelanggan dengan lebih baik
-          Meningkatkan volume penjualan
-          Menyediakan laporan penjualan yang tepat waktu kepada manajer marketing
D.     Menetapkan kendala proyek-proyek sistem
Ada 3 faktor kendala :
-          Masalah dana
-          Masalah waktu
-          Mengenai batasan peraturan yang berlaku pada perusahaan tersebut
E.      Menentukan prioritas proyek-proyek sistem
Yaitu menentukan proyek-proyek sistem mana yang perlu dikembangkan terlebih dahulu, tentunya proyek-proyek sistem yang sangat diperlukan dan mendesak harus diprioritaskan.
F.       Membuat laporan perencanaan sistem
Isi dari laporan perencanaan sistem tersebut adalah :
-          Latar belakang organisasi
-          Proyek sistem informasi yang direncanakan
-          Sasaran pengembangan sistem informasi
-          Kendala didalam pengembangan sistem informasi
-          Menentukan prioritas-prioritas proyek sistem informasi
G.     Meminta persetujuan manajemen

2.      Mempersiapkan proyek – proyek sistem yang akan dikembangkan, meliputi :
a.      Menunjuk team analisis
b.      Mengumumkan proyek pengembangan sistem

3.      Mendefinisikan proyek-proyek dikembangkan, meliputi:
a.      Melakukan studi kelayakan
Studi  kelayakan : suatu studi yang akan digunakan untuk menentukan apakah pengembangan proyek sistem layak diteruskan atau tidak
b.      Menilai kelayakan proyek sistem
a.      Kelayakan teknik :
-          Ketersediaan teknologi yang digunakan
-          Ketersediaan staf ahli di dalam mengoperasikan tenologi yang digunakan
b.      Kelayakan operasi :
-          Kemampuan personil dalam mengoperasikan sistem informasi yang dibuat
-          Kemampuan dari sistem informasi untuk menghasilkan informasi
c.       Kelayakan jadwal :
Apakah sistem informasi yang dikembangkan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan
d.      Kelayakan ekonomi :
-          Besarnya dana yang diperlukan untuk pengembangan sistem
-          Manfaat yang diperoleh oleh sistem informasi dibandingkan dengan biaya perkembangannya.
e.      Kelayakan hukum :
Apakah sistem yang akan dikembangkan tidak menyimpang dari hokum yang berlaku.
c.       Membuat usulan proyek sistem
d.      Meminta persetujuan manajemen

  •   Studi Kelayakan
1.      Definisi Studi Kelayakan
Studi  kelayakan : suatu studi yang akan digunakan untuk menentukan apakah pengembangan proyek sistem layak diteruskan atau tidak

2.      Faktor – faktor yang perlu dinilai dalam studi kelayakan
·         Kelayakan teknik :
-          Ketersediaan teknologi yang digunakan
-          Ketersediaan staf ahli di dalam mengoperasikan tenologi yang digunakan
·         Kelayakan operasi :
-          Kemampuan personil dalam mengoperasikan sistem informasi yang dibuat
-          Kemampuan dari sistem informasi untuk menghasilkan informasi
·         Kelayakan jadwal :
Apakah sistem informasi yang dikembangkan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan
·         Kelayakan ekonomi :
-          Besarnya dana yang diperlukan untuk pengembangan sistem
-          Manfaat yang diperoleh oleh sistem informasi dibandingkan dengan biaya perkembangannya.
·         Kelayakan hukum :
Apakah sistem yang akan dikembangkan tidak menyimpang dari hokum yang berlaku.

  •     Proyek Sistem
Pengembangan sebuah sistem informasi dalam satu organisasi.
Contoh : apabila melakukan pengembangan sistem di perguruan tinggi maka proyek sistem yang dibuat :
-          Sistem informasi penerimaan mahasiswa baru
-          Sistem informasi akademik
-          Sistem informasi keuangan mahasiswa

B.      Analisis Sistem
  • Definisi Analisis Sistem
Mengevaluasi permasalahan – permaslahan ,hambatan – hambatan yang terjadi dan kebutuhan – kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan – perbaikan.

  • Langkah – langkah di dalam analisa sistem
1.      Identify : mengidentifikasi masalah
2.      Understand : memahami kerja dari sistem yang ada
3.      Analyze : menganalisis sistem
4.      Report : membuat laporan hasil analisis

Penjelasan :
1.      Mengidentifikasi masalah
Ada 3 langkah yang harus dilakukan di dalam tahapan ini yaitu :
1.      Mengidentifikasi penyebab masalah
Pada tahap ini kita harus dapat mengetahui apa yang menyebabkan masalah terjadi. Misal terjadi penurunan omzet penjualan karena banyak konsumen yang complain terhadap divisi penjualan tersebut.
2.      Mengidentifikasi titik keputusan
Setelah penyebab terjadinya masalah dapat ditentukan, selanjutnya juga harus ditentukan titik keputusan penyebab masalah tersebut.
Contoh : penyebab masalah konsumen komplain karena pelayanan yang kurang baik terhadap konsumen. Titik keputusan yang mengakibatkan terjadinya sebab masalah ini adalah penanganan order langganan di bagian order penjualan yang kurang baik kepada pelanggan.
3.      Mengidentifikasi personil – personil kunci
Setelah titik – titik keputusan penyebab masalah dapat diidentifikasi beserta lokasi terjadinya, maka selanjutnya yang perlu diidentifikasi adalah personil – personil kunci baik yang langsung maupun tidak langsung dapat menyebabkan terjadinya masalah tersebut.

2.      Memahami kerja dari sistem yang ada
Dapat dilakukan dengan mempelajari secara terinci bagaimana sistem yang ada beroperasi. Untuk mempelajari operasi dari sistem ini diperlukan data yang dapat diperoleh dengan cara melakukan penelitian:
1.      Menentukan jenis penelitian
2.      Merencanakan jadwal penelitian
3.      Membuat penugasan penelitian
4.      Membuat agenda wawancara
5.      Mengumpulkan hasil penelitian

3.      Menganalisis hasil penelitian’
Langkah ini dilakukan berdasarkan data yang telah diperoleh dari hasil penelitian yang telah dilakukan. Kita dapat menganalisis :
ü  Kelemahan dari sistem lama tersebut
ü  Kebutuhan informasi bagi pemakai sistem dan pihak manajemen

4.      Membuat laporan hasil analisis
Isinya adalah :
1.      Alasan melakukan analisis sistem
2.      Menguraikan permasalahan – permasalahan yang terjadi pada sistem lama
3.      Mengidentifikasi penyebab masalah
4.      Mengidentifikasi titik keputusan
5.      Menguraikan penelitian yang dilakukan
6.      Menguraikan hasil analisis
7.      Kesimpulan analisis

  •  Menganalisis hasil penelitian pada sebuah objek penelitian
Objek penelitian : Girls Day Online Shop
1.      Kelemahan dari sistem penjualan tersebut
Penjualan hanya dilakukan pada aplikasi BBM (Blackberry Messenger) yang memiliki ruang lingkup yang kurang luas.
2.      Kebutuhan informasi bagi pemakai sistem dan pihak manajemen
Melakukan penjualan di dalam ruang lingkup yang luas (yang dapat dilihat oleh publik/umum) dengan media tambahan seperti instagram, twitter, facebook, atau yang lebih luas lagi blog atau website.